Istilah Marxisme dan Komunisme

Ada baiknya kita melihat arti sebenarnya beberapa istilah yang sering dicampuradukkan dan kemudian menciptakan kebingungan.
Pertama, "Marxisme" tidak sama dengan "Komunisme". "Komunisme" yang juga disebut "Komunisme internasional" adalah nama "Gerakan kaum komunis". Komunisme adalah gerakan dan kekuatan politik partai-partai Komunis yang sejak revolusi oktober 1917 di bawah pimpinan W.I. Lenin menjadi kekuatan politis dan ideologis internasional. istilah "Komunisme" juga dipakai untuk "Ajaran komunisme" atau "Marxisme-Leninisme" yang merupakan ajaran atau :Ideologi" resmi Komunisme. Jadi Marxisme menjadi salah satu komponen dalam sistem ideologis Komunisme. Kaum Komunis memang selalu mengklaim monopoli  atas interpretasi (Pendapat) ajaran Marx, tentu dengan maksud untuk memperlihatkan diri sebagai pewaris sah ajaran Marx tersebut. Perlu diperhatikan bahwa sebelum dimonopoli oleh Lenin, istilah "Komunisme" dipakai untuk cita-cita utopis (Bersifat khayal) masyarakat, di mana segala hak miliki pribadi dihapus dan semuanya dimiliki bersama.
Istilah "Marxisme" sendiri adalah sebutan bagi pembakuan ajaran resmi Karl Marx yang terutama dilakukan oleh temannya Friedrich Engels (1820-1895) dan oleh tokoh teori Marxis Karl Kautsky (1854-1938). Dalam pembakuan ini ajaran Marx yang sebenarnya sering ruwet dan sulit dimengerti, mangkanya itu disederhanakan agar cocok sebagai ideologi perjuangan kaum buruh. Georg Lukacs menegaskan bahwa "Marxisme klasik" adukan Engels dan Kautsky itu menyimpang dari apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh Marx. "Ajaran Marx" itu sendiri, yang pertama ditemukan dalam The German Ideology, tidak memuat segala apa yang dipikirkan oleh Marx, melainkan hanya apa yang oleh Marx dianggap betul dan definitif (Sudah pasti). Marx masih menulis jauh lebih banyak, misalnya semua tulisan dari tahap perkembangannya yang lazim disebut "Marx Muda", atau edisi raksasa Grundrisse dari tahun 1859 yang baru pertama kali diterbitkan 80 tahun kemudian di Moskow. Yang ditulis oleh Marx dalam tulisan-tulisan itu cukup berbeda dari apa yang kemudian ia anggap sebagai ajarannya yang resmi.
Kita dapat merangkum bahwa melalui beragam "Pemikirannya", Marx mencapai "Ajarannya" yang resmi, yang dengan persetujuannya terutama oleh Engel dibakukan menjadi "Marxisme" juga "Teori resmi Karl Marx" dan "Teori sosialisme ilmiah", yang kemudian lebih dibakukan atau didogmakan lagi oleh Lenin menjadi komponen dalam "Marxisme-Leninisme", ideologi kaum Komunis.
Karena itu, apabila kita ingin mengenali apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Marx, kita tidak boleh berfokus pada "Marxisme" melainkan harus menelusuri proses perkembangannya. 

Semoga bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment