"Jika kami akan katakan, seperti apa yang akan kita harapkan para pejuang revolusi, anggota partai, dan semua bekas orang-orang kami, kami akan katakan tanpa ragu-ragu: mereka harus seperti Che! Jika kami akan katakan, seperti apa generasi yang akan datang, kami akan katakan: mereka harus seperti Che! Jika kami akan katakan, bagaimana kami akan mendidik anak-anak kami, tanpa ragu-ragu kami akan katakan: kami ingin mereka dididik dalam semangat Che! Jika kami akan katakan, seperti apa yang diinginkan anak-anak, dari hati kami sebagai revolusioner yang tak kenal lelah, kami akan katakan: kami ingin menjadi seperti Che!." (Fidel Castro, kutipan pidato saat Che Guevara meninggal dunia di bolivia).
Che Guevara adalah lagenda di sepanjang dataran kuba. Hanya sekitar 10 tahun dia berada di Kuba. Dia tewas pada umur 39 tahun. Ia bukan warga negara Kuba, ia seorang bernegara Argentina. Pada saat ia dan Fidel Castro memenangkan revolusi, secara resmi ia menjadi warga negara Kuba.
Ernesto Guevara de la Serna lahir di rosario, Argentina, 14 Juni 1928. Di usianya menganjak dewasa, ia bertemu dengan Alberto Granado, seorang mahasiswa satu kampus tapi berbeda jurusan. Didorong oleh hasrat berpetualang, mereka berdua memutuskan untuk menjelajahi negeri-negeri Amerika Latin dengan menggunakan sepeda motor. Sebuah perjalanan yang akan membekas di benak mereka di sepanjang sisa hidup mereka berdua. Lalu mereka berdua berpisah di Venezuela, di karenakan Alberto Granado dikejar-kejar oleh warga sekampung, lantaran Alberto menggoda seorang perempuan setempat.
Che mampir ke Miami sendirian lalu pulang ke tempat asalnya, untuk menyelesaikan kuliahnya. pada bulan maret 1953 ia bisa menyelesaikan kuliah kedokterannya dengan spesialisasi penyakit-penyakit alergi.
Lagi-lagi, jiwa petualang Che Guevara memanggilnya untuk mengunjungi negara-negara Amerika Latin. Saat Fidel Castro dan kelompoknya menyerang sebuah markas militer tentara pemerintah Kuba di moncada.Che Guevara berada di costa rica itu pula ia melihat ketidak-adilan.
Di suatu malam di bulan juli tahun 1954, Che berjumpa dengan Fidel Castro. Sebuah malam yang dikenang dengan manis oleh mereka berdua. Che berkata: " Aku menjumpai Fidel di satu malam yang dingin di meksiko. Aku ingat, percakapan pertama kami adalah tentang politik internasional." Kata Fidel: " Ia tahu banyak soal Marxisme-leninsme. Orang yang memiliki semangat belajar yang tinggi.
Malam itu juga mereka memutuskan untuk bergabung dan berjuang bersama para revolusioner Kuba lainnya demi menggulingkan rezim fasis Fulgencio Batista di Kuba. Para pejuang Kuba itu memanggil "Che (kawan)", sebuah panggilan akrab khas Argentina.
Mereka bersama-sama, menjadi kawan seperjuangan yang saling melengkapi. Banyak yang mengatakan bahwa berubahnya Fidel Castro dari seorang liberal menjadi seorang yang kental dengan nuansa sosialis komunis adalah berkat diskusi-diskusinya dengan Che Guevara. Di tahun 1956, Mereka berdua dan delapan puluh orang lainnya berangkat ke Kuba untuk menyerang Batista. Pendaratan mereka di Kuba tak semulus yang dibayangkan. Mereka disambut oleh tentara Kuba. Che tertembak dan terluka, dari 82 orang hanya tersisa 12 orang. Perjuangan mereka lanjutkan dari pegunungan Sierra Maestra, yang mana membuat Che dari seorang tenaga medis yang penuh semangat revolusi menjadi seorang yang ahli gerilya, propagandis, ahli taktik dan siasat.
Semoga bermanfaat buat sobat muda :)
No comments:
Post a Comment