Kekuatan Bung Karno

 
"Kekuatan Bung Karno Yang Terletak Pada Kepandaiannya Berpidato; Oleh Bung Tomo"
Sejarah memberikan pelajaran kepada kita bahwa dr. Tjipto Mangunkusumo, dr. Moh. Hatta, Sutan Syahrir, dan lain-lain yang semua perjuangan dengan Bung Karno adalah putra-putra Indonesia yang mencintai Tanah Air dan rakyat bangsanya. Sekeliber, setaraf dengan Bung Karno. Tetapi, Bung Karno ternyata telah dapat "mengambil" hati rakyat dalam jumlah yang lebih besar. Pada zaman kolonial dulu Bung Karno benar-benar merupakan kekuatan yang seolah-olah mempunyai daya besi sembrani yang luar biasa terhadap masa di Indonesia.
Bung Tomo teringat pada tahun 30-an, waktu Bung Karno hendak berpidato di Surabaya. Kakek Bung Tomo sejak pagi di rumah tampak diliputi oleh perasaan berdebar-debar dan ingin segera berangkat ke tempat rapat umum. Akhirnya Bung Tomo, cucunya yang tidak mengerti apa-apa tentang politik, diajak serta menghadirinya.
Melihat Bung Karno berpidato di tengah-tengah masa itu telah membiki Bung Tomo melupakan nasib Bung Tomo, ialah nasib anak kecil yang diajak kakeknya secara setengah paksa melihat rapat politik.
Masa bertepuk tangan secara spontan setiap kali Bung Karno melontarkan kata-kata dengan nada yang tinggi, baik itu kata-kata anjuran, kupasan terhadap kejahatan imperialisme dan kolonialisme, maupun slogan-slogan perjuangan. 
Bung Tomo jadi tertarik setiap kali melihat Bung Karno dengan mukanya yang menjadi merah padam mengepalkan tangannya atau mengarahkan jari telunjuknya ke arah masa atau keatas sambil mengucapkan kalimat-kalimat secara lantang.
Bung Tomo, kemudian ikut bertepuk tangan, walaupun sebagian ucapan Bung Karno itu tidak ia mengerti. Nada pidatonya dan suasana di tengah-tengah masa itu telah menghanyutkan ia.
Kakek-Nya tampak puas melihat Bung Tomo bertepuk tangan itu, sebab kiranya memang yang demikian itu yang diharapkan oleh kakek-Nya. Ialah agar Bung Tomo ikut dalam gelombang gerakan kemerdekaan dan supaya mengenal Bung Karno.
Di dalam perjalanan pulang Kakek-Nya berkata, "Kau tahu mengapa orang banyak itu bertepuk tangan serentak dan muka mereka berseri-seri? Karena apa yang diucapkan oleh Bung Karno itu adalah apa yang terkandung di dalam hati kita semua. Bedanya kita tidak berani mengeluarkan isi hati kita itu, sedangkan Bung Karno berani.Ia jagoan kita. Ia mewakili kita. Kau mengerti apa yang saya maksudkan, bukan?....Kita harus merdeka, kita akan merdeka."
Bung Tomo tidak dapat berbuat lain kala itu, kecuali menganggukkan kepala saja. Sebab sebenarnya sebagian pidato Bung Karno itu memang tidak ia mengerti.

Semoga Bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment