Demokrasi ???

Demokrasi itu seperti halnya konsep-konsep politik terapan lainnya seperti kekuasaan, negara dan birokrasi, merupakan sebuah istilah yang paling dekat dengan pemahaman masyarakat umum, tetapi sebenarnya mengandung keterbatasan-keterbatasan tertentu. Keterbatasan pertama, karena sifat keumumannya, demokrasi yang merupakan konsep politik barat sudah dianggap pasti (Taken for granted) sebagai cara terbaik dalam membangun kehidupan suatu bangsa dewasa ini. Fenomena ini terjadi terutama karena pengaruh negara-negara barat, khususnya melalui program bantuan ke negara-negara non-Barat, menunjukan kecenderungan ke arah proses demokratisasi. 
Indonesia sendiri mengalami pembaruan politik mendasar sejak tahun 1998, menandai berakhirnya dua bentuk sistem otoriter sebelumnya: orde lama dan orde baru. Meskipun secara formal-konstitusional, berdasarkan undang-undang dasar 1945, kehidupan politik Indonesia sudah sejak zaman kemerdekaan menganut asas kedaulatan rakyat, tetapi interupsi (Pemotongan) dua sistem otoriter tersebut, yang secara keseluruhan berlangsung hampir empat dekade, telah menguburkan prinsip kedaulatan rakyat secara substantif. Berakhirnya rezim orde baru tahun 1998 dan berawalnya apa yang disebut era reformasi telah menandai semangat baru dan tekad yang kuat untuk mewujudkan kehidupan politik yang benar-benar demokratis serta reformasi di bidang-bidang lain. Ini berarti, demokrasi bagi bangsa Indonesia bukan lagi menjadi konsep yang perlu dikaji secara ilmiah di lingkungan terbatas, tetapi sudah menjadi kebutuhan praktis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan. Kecenderungan, proses demokratisasi di Indonesia sampai sekarang ini masih berkutat dengan pengaturan-pengaturan formal-prosedural tidak menghilangkan fakta, demokrasi sudah menjadi fenomena yang mewarnai kehidupan masyarakat sehari-hari.
Kedua, di pihak lain, kecenderungan menerima begitu saja proses demokratisasi di atas, yang disertai dengan slogan-slogan yang akrab di telinga masyarakat umum seperti reformasi, keterbukaan, dan semacamnya, mengabaikan kita dari sikap kritis. 
Sebaiknya, demokrasi yang bersumber dari pemikiran politik barat ini perlu juga direnungkan dan di kaji lagi secara ilmiah. Khususnya bila kita ingin menikmati kegunaan praktisnya bagi kehidupan politik di Indonesia.

Semoga bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment