Penciptaan Alam Semesta

Assalamualaikum Wr.Wb. Segala puji hanya milik Allah Swt, yang telah menciptakan langit dan bumi dan seluruh isinya. Semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan untuk Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya dan pengikutnya hingga Hari kiamat. Amiin :). Disini saya akan sedikit memberi pengetahuan tentang penciptaan alam semesta ini. Saya dulu juga bertanya-tanya, gimana sich alam semesta ini terbentuk. Saya mencari-cari buku tentang ini, alhamdulilah saya menemukannya, walaupun otak saya masih belum menerima :) hehehe. Tapi tidak masalah, yang penting kita ingin selalu belajar untuk mengetahui hal-hal yang belum kita ketahui. Saya akan mengisi artikel ini dengan yang saya ketahui dengan informasi-informasi yang telah saya dapat yang bersumber dari buku dan Al-Qur'an. Semakin banyak pengetahuna kita, semakin banyak pahala kita, karena kita memberi pengetahuan ke orang lain :). Ok langsung saja, jangan panjang lebar.
1. Teori Alam Semesta.
Para ahli astronomi telah lama berusaha merumuskan berbagai teori yang dapat menjelaskan tentang kejadian alam semesta. Salah satu teorinya disebut teori dentuman dasyat (Big bang). Teori ini kali pertama dikemukan oleh kosmolog Abbe Lemaitre, pada tahun 1920-an. Menurutnya alam semesta ini bermula dari gumpalan-gumpalan superatom raksasa yang isinya tidak bisa kita bayangkan tetapi kira-kira seperti bola api raksasa yang suhunya antara 10 milyar sampai 1 trilyun derajat celcius (Air mendidih saja suhunya hanya 100 derjat celcius ). Gumpalan superatom tersebut meledak sekitar 15 milyar tahun yang lalu. Hasil sisa dentuman dasyat tersebut menyebar menjadi debu dan awan hidrogen. Setelah berumur ratusan juta tahun, debu dan awan hidrogen tersebut membentuk bintang-bintang dalam dalam ukuran yang berbeda-beda. Seiring dengan terbentuknya bintang-bintang, di antara bintang-bintang tersebut berpusat membentuk kelompoknya masing-masing yang kemudian disebut galaksi.
Teori Big bang merupakan teori mutakhir tentang penciptaan alam semesta. Sebelum adanya teori big bang, dikenal pula Teori keadaan tetap (Steady state theory) yang diusulkan pada 1948 oleh H.Bondi, T.Gold, dan F.Hoyle dari Universitas Cambridge. Menurut teori ini, alam semesta tidak ada awalnya dan tidak akan berakhir. Dalam teori keadaan tetap, tidak ada asumsi bola api kosmik yang besar dan pernah meledak. Alam semesta akan datang silih berganti berbentuk atom-atom hidrogen dalam ruang angkasa, membentuk galaksi baru dan menggantikan galaksi lama yang bergerak menjauhi kita dalam ekspansinya.
Teori lainnya adalah Teori osilasi. Teori osilasi memandang kejadian alam semesta sama dengan teori keadaan tetap, yaitu bahwa alam semesta tidak awal dan tidak akan berakhir. Bedanya, dalam teori osilasi masih mengakui adanya dentuman besar dan pada suatu saat graviitasi akan menyedot, kembali sehingga alam semesta akan mengempis (collapse) yang pada akhirnya akan menggumpal kembali dalam kepadatan yang tinggi dengan temperatur yang tinggi dan akan terjadi dentuman besar kembali. Setelah Big bang kedua kali terjadi, dimulai kembali ekspansi kedua dan dan suatu saat akan mengempis kembali dan meledak untuk ketiga kalinya dan seterusnya.
2. Penciptaan Alam Semesta Berdasarkan Al-Qur'an
Terjadinya alam semesta sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an diaantaranya:
"(Yaitu) orang-orang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (Seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka perihalah kami dari siksaan neraka" (Qs, Ali 'imran: 191).
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal" (Qs: Ali 'imran: 190).
"Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah Perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui" (Qs: Al An'aam: 73).
"Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana dia mempunyai anak padahal dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu" (Qs: Al An'aam: 101).
"Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy (548). Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (Diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (Masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam" (Qs: Al A'raaf: 54).
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi" (Qs: At Taubah: 36).
"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada beriman?" (Qs: Al Anbiyaa: 39).
"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?" (Qs: Al-Mulk, 67:3).
"Dan Dialah yang memulai penciptaan itu, kemudia Dia mengembalikannya/mengulangi kembali ciptaan itu, dan mengulangi itu lebih mudah bagi-Nya. Dia memiliki sifat Yang Maha Tinggi di langit dan bumi, dan Dialah yang Mahaperkasa, Mahabijaksana" (Qs: Ar-Ruum (30): 27).
"Katakanlah, "Adakah diantara sekutumu yang dapat memulai ciptaan, kemudian mengulanginya kembali?". Allah memulai penciptaan, kemudia Dia mengulanginya (Mengembalikannya). Maka bagaimana kamu dipalingkan (Menyembah selain Allah)?" (Qs: Yunus (10): 34).
Kesimpulannya dari semua ini. Kita sering berpikir, menerawang, dan mentafsirkan dengan pemikiran kita sendiri tentang alam semesta ini dan tentang penciptaan manusia, makhluk hidup lainnya dan saking tingginya penafsiran kita berfikir tentang bagaimana Allah itu bisa ada!. Subahannallah,..Sebagaimana sabda Rasulullah: "Bahwa ilmu kita (Manusia) hanya setetes air, sedangkan ilmu Allah seluas tujuh samudra". Artinya, kita (Manusia) berpikir sampai jauh pun itu hanya setetes air. Kita mentafsirkan sesuatu yang kita anggap itu sangat betul, ilmu kita cuma setetes air. Jadi kita harus percaya dengan rukun iman kita.1. Iman Kepada Allah (Kita harus percaya Allah itu ada, tidak usah kita berpikir aneh-aneh tentang Allah Swt) 2. Iman Kepada Malaikat-malaikat Allah (Kita harus yakin dengan keadaan Malaikat itu, kalau kalian gag percaya adanya malaikat, Kalau bisa secepatnya kalian ketemu sama malaikat Izrail, baru kalian percaya :) hehe) 3. Iman Kepada Kitab-kitab Allah ( Jadi kita jangan ragu dengan kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah Swt, Semuanya tidak ada dusta didalamnya. Al-Qur'an lah kitab yang sempurna. Allah telah menyempurnakan kitab yang ada sebelumnya menjadi suatu kitab yang bernama Al-Qur'an dan itulah kitab terakhir untuk umat manusia yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad Saw). 4. Iman Kepada Nabi dan Rasul (Jadi kita harus percaya adanya nabi dan rasul, nabi dan rasul benar adanya bukan sekedar cerita rakyat. kalau Malin Kundang baru cerita rakyat :) ). 5. Iman Kepada Hari Akhir (Jadi kita harus percaya, alam semesta ini akan berakhir dan kita akan abadi di alam akhirat. Tinggal kita yang memilih surga atau neraka tempat tinggal kita selamanya) 6. Iman Kepada qada dan qadar (Kita harus percaya dengan takdir baik dan takdir buruk kita, semuanya telah terencanakan. Sebaik-baiknya rencana, adalah rencana Allah).

Semoga bermanfaat :)


No comments:

Post a Comment