"Sebaik-baik usaha adalah usaha orang yang berniaga (Pengusaha atau Entrepreneur), yang jika berbicara tidak dusta, jika diberi amanat tidak khianat, jika berjanji tidak meleset, jika membeli tidak mencela (Barang yang akan dibelinya), Jika menjual tidak memuji-muji (Barang yang akan dijualnya), jika berhutang tidak menunda-nunda pembayarannya, dan jika berpiutang tidak mempersulit (Orang yang berhutang)." (HR. Baihaqi).
Nabi Muhamma saw, melalui hadits diatas, mengajarkan kepada kita tentang profesi usaha yang paling menurut beliau. Yaitu, Singkatnya, profesi menjadi pengusha atau entrepreneur yang bermoral. Pada hadits lain Beliau mengatakan:
"Para pengusaha (Entrepreneur) akan dibangkitkan sebagai pendurhaka, kecuali pengusaha bertakwa kepada Allah, yang berlaku baik, dan yang jujur." (HR. At-Tirmidzi).
Dari dua hadits di atas, kita menangkap pesan penting, dari Baginda Nabi, yaitu bahwa beliau menyukai profesi pengusha, sebagaimana Beliau sendiri adalah pengusaha. Tapi, beliau juga mengingatkan bahwa pengusaha yang benar adalah pengusaha shaleh. Menjadi pengusaha saja, tanpa dibarengi dengan akhlak atau moral yang baik, malah mendapatkan konotasi yang buruk, yaitu sebagai pendurhaka. Jadi, dengan ajaran itu sesungguhnya Islam telah memberi tempat terbaik bagi profesi pengusaha yang bermoral.
Semoga Bermanfaat :)
No comments:
Post a Comment