Kolonialisme dan Imperialisme Inggris di Indonesia

Pada tahun 1811 Louis Napoleon mencopot kedudukan Daendels karena dinilai terlalu keras dalam menjalankan pemerintahan. Sebagai penggantinya ia mengangkat Jenderal Janssens. Dalam masa pemerintahannya, Jassens menghadapi kesulitan memulihkan pertahanan yang belum stabil. Hal ini ditambah lagi dengan tersiarnya kabar bahwa Inggris akan menyerang pulau Jawa. Menghadapi situasi seperti itu, ia segera mengumumkan bahwa negara dalam keadaan bahaya.
Pada 3 Agusuts 1811 Angkatan Laut Inggris di bawah pimpinan Lord Minto benar-benar muncul di Batavia. Secara tegas, Lord Minto meminta kepada Jassens agar menyerahkan pulau Jawa kepada pihak Inggris. Namun, Jassens menolak mentah-mentah permintaan itu. Peperangan akhirnya tidak terelakkan lagi. Dalam pertempuran tersebut, Inggris tidak mendapat perlawanan yang berarti. Jassens yang lemah dan kurang cakap menyerah di Tuntang (Salatiga) pada 17 September 1811. Dalam perjanjian Tuntang, antara lain disebutkan bahwa pulau Jawa deserahkan kepada Inggris. Lord Minto selaku Gubernur EIC (East India Company) yang berkedudukan di India kemudian menugaskan Thomas Stamford Raffles untuk menjadi penguasa baru di wilayah bekas Hindia-Belanda.
Raffles tidak begitu lama memerintah Hindia-Belanda karena di Eropa terjadi perubahan politik baru. Dalam perang koalisi yang terakhir (1813-1814), Prancis menderita kekalahan dari Inggris dan sekutunya. Sebagai tindak lanjut atas perubahan geopolitik itu, Inggris menyelenggarakan perundingan dengan Belanda di London pada tahun 1814. Dalam pertemuan itu ditandatangani Perjanjian London (Convensi London) yang memutuskan Belanda akan menerima kembali tanah jajahannya yang dahulu direbut Prancis. Penyerahan wilayah Hindia-Belanda dari Inggris kepada Belanda berlangsung di Batavia pada 19 Agustus 1816. Inggris diwakili John Fendall dan Belanda diwakili Mr. Elout, Van Der Capellen, dan Buyskes. Sejak peristiwa itu, berakhirlah penjajahan inggris di wilayah Hindia-Belanda yang berlangsung tahun 1811-1816.

Semoga bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment