Banyak mahasiswa yang punya pikiran kalau kuliah sambil kerja atau bisnis nggak mungkin dilakukan. Jadwal kuliah dan pratikum yang padat, ditambah tugas-tugas kuliah yang banyak, serta persiapan ujian yang bikin pusing menyebabkan mahasiswa berpikir seribu kali untuk melakukan kegiatan lain di luar kuliah. Yang mereka pikirkan tidak jauh dari anggapan bahwa kegiatan di luar kuliah hanya akan membuat kuliahnya terganggu.
Memang, lulus tepat waktu dengan nilai bagus jadi tujuan hampir semua mahasiswa. Namun, nilai tinggi bukan jaminan untuk mendapatkan pekerjaan dengan cepat, ngga percaya?
Contoh saja Rudo (Anggap aja namanya begitu), ia termasuk anak yang cerdas. Saat lulus, ia mendapatkan IPK 3,8 (Sangat memuaskan). Selama enam bulan, dia mengirimkan lamaran keberbagai perusahaan, termasuk instansi pemerintah. Memang, pada tahap panggilan dan tes tertulis, dia selalu lulus. Namun, setelah dilakukan tes wawancara dan psikotes, ternyata ia berkali-kali mengalami kegagalan. Setelah sekian lama mencari pekerjaan, akhirnya ia pun mendapatkan tawaran pekerjaan di luar bidang keahliannya. Itulah contoh secuil kisah nyata mahasiswa yang gagal memanfaatkan waktunya saat kuliah. Pasti dong, kita tidak ingin bernasib sama seperti Rudi.
Mengapa Rudi gagal memasuki dunia kerja setelah selesai kuliah? Ya, karena memang harus tahu penyebabnya. Menurut Rudi, ia merasa gagal menyiapkan diri sejak kuliah. Ia sadar, selama masa kuliah ia tidak pernah mau aktif bersosialisasi. Ia hanya mengurusi kuliah dan tugas. Akibatnya, ia lupa bersosialisasi dan mengembangkan potensi dirinya di "Dunia Nyata".
Untuk masuk ke dalam dunia kerja, sekedar nilai tinggi saja enggak cukup. Artinya, dibutuhkan kelebihan lain selain kelebihan dalam hal teori. Tepatnya, seorang sarjana juga mesti kompeten saat memasuki dunia kerja dengan memiliki keahlian khusus. Keahlian khusus tersebut di antaranya keahlian dasar serta keahlian dalam berhubungan dengan orang lain (Interpersonal).
Semua mahasiswa pasti menginginkan kondisi ideal, lulusnya nggak telat, punya pengalaman yang cukup, dan bisa mendapatkan pekerjaan yang tepat dengan cepat.
Untuk mendapatkan kondisi ini, tentu bukan hal yang mudah. Oleh sebab itu, carilah pengalaman sebanyak-banyaknya ketika masih duduk di bangku kuliah. Jangan menutup diri dari pergaulan dan bangun jaringan dengan teman-teman di kampus. Jaringan-jaringan kecil ini akan membentuk jaringan yang lebih besar di masa datang, baik jaringan kerja maupun jaringan usaha.
Untuk sukses, dibutuhkan pribadi-pribadi yang tertempa dengan baik. Andai ingin membuka mata, kita dapat melihat banyaknya lahan yang bisa digunakan untuk menempa diri seperti melibatkan diri dalam kegiatan kemahasiswaan, berbisnis, atau bekerja. Kita juga bisa bergabung dengan organisasi kemahasiswaan, baik intra maupun ekstrakampus, sesuai dengan minat dan keahlian yang kita miliki.
Semoga bermanfaat :)
No comments:
Post a Comment