Apa sebetulnya yang disebut ekonomi politik itu? Martin Staniland mendefinisikan ekonomi politik dalambukunya What is Political Economi? A Study of Social Theory and Underdevelopment (1985). bahwa ekonomi politik yaitu mengacu pada masalah dasar dalam teori sosial: hubungan antara politik dan ekonomi. Isu ini memiliki dua sisi baik eksplanatori maupun normatif. Isu ini memunculkan pernyataan mengenai bagaimana kedua proses tersebut saling terkait dan mengenai bagaimana seharusnya mereka terkait.
Namun, pakar-pakar ekonomi politik baru, ekonomi politik lebih diartikan sebagai analisis ekonomi terhadap proses politik. Dalam kajian tersebut mereka mempelajari institusi politik sebagai itentitas yang bersinggungan dengan pengambilan keputusan dan pilihan publik, baik untuk keperntingan kelompoknya maupun untuk kepentingan masyarakat luas.
Dalam penggabungan analisis ekonomi dengan politik oleh pakar-pakar ekonomi politik baru, banyak yang curiga bahwa para ekonom telah melakukan penjajahan dan mengambil alih tugas para pakar politik. Kecurigaan ini bukannya tidak berdasar, sebab menurut Albert O. (1981), ekonomi politik memang merupakan penjajahan dari ilmu ekonomi ke dalam ilmu politik.
Jika istilah 'Penjajahan' terdengar terlalu kasar, dalam bahasa yang lebih halusnya, ekonomi politik merupakan peralihan yang eskalatif dari ilmu ekonomi klasik yang sederhana menuju ilmu ekonomi pembangunan yang semakin kompleks dan karena itu semakin menarik untuk dikaji lebih mendalam (Leo Agustino, 2000).
Bahwa ekonomi politik merupakan jajahan ilmu ekonomi terhadap ilmu politik atau peralihan eskalatif dari ilmu ekonomi murni ke ekonomi pembangunan yang lebih kompleks, sebetulnya tidak sepenuhnya benar. Buktinya, para pakar politik juga mampu memperlihatkan bahwa sistem politik menentukan hubungan antara mereka yang memiliki kekuatan politik dengan yang kurang atau tidak memiliki kekuatan. Selain itu, sistem politik menentukan hubungan antara penguasa dengan masyarakat.
Dengan demikian bagi ahli ekonomi politik, kegiatan ekonomi, seperti kegiatan-kegiatan lain dalam masyarakat, tidak terlepas dari konteks politik. Tegasnya, sistem politik tidak hanya membentuk power relationship dalam masyarakat, tetapi juga menentukan nilai-nilai serta norma-norma yang ada sedikit banyak akan menentukan apa dan bagaimana berbagai kegiatan ekonomi dilaksanakan dalam masyarakat.
Apakah para ekonom sudah mengambil alih tugas ahli-ahli politik atau justru para ahli politik telah berhasil menjadikan politik sebagai panglima, sebetulnya tidak perlu diperdebatkan, sebab yang namanya ilmu ekonomi politik merupakan sinergi antara ilmu Ekonomi dan ilmu politik. Dengan sudut pandang yang lebih positif ini diharapkan bahwa kajian tentang ekonomi politik akan membawa kita pada pemahaman bahwa bekerjanya suatu sistem ekonomi dan proses politik merupakan dua sisi dari satu mata uang yang sama. Sebagai suatu disiplin ilmu yang lebih komprehensif, ekonomi politik lahir dari berbagai upaya yang dilakukan untuk menemukan sinergi, mengisi kekosongan yang tidak dijumpai dalam satu disiplin ekonomi atau disiplin politik saja (Arifin & Rachbini, 2001).
Semoga bermanfaat :)
No comments:
Post a Comment