Usaha peternakan itik semakin banyak diminati sebagai salah satu alternatif usaha peternakan unggas yang menguntungkan. Semakin banyak masyarakat yang memilih beternak itik sebagai sarana investasi dan sumber pendapatan, baik sebagai usaha sampingan atau sebagai pendapatan utama.
Besarnya peluang beternak unggas ini tentu menjadi alasan utamanya, baik beternak itik petelur, pedaging, pembibitan (Penetasan), hingga usaha di sisi hilir yaitu pembuatan telur asin. Semua segmen usaha tersebut memiliki prospek yang semakin terbuka lebar dengan semakin meningkatnya permintaan masing-masing komoditi.
Awalnya, beternak itik hanya dilakukan oleh masyarakat perdesaan sebagai sumber pendapatan sampingan. Namun, saat ini banyak masyarakat di perkotaan yang juga mulai melirik bisnis itik sebagai salah satu sumber pendapatan. Bisa dibilang, terhitung sejak sekitar tahun 2000-an peminat ternak itik semakin bertambah. Termasuk para pensiunan atau korban PHK yang ingin meraih kesuksesan dari beternak hewan yang senang bermain di air ini.
- Tren konsumsi daging itik yang meningkat. Tidak perlu sebuah penelitian khusus untuk mengetahui bahwa tren konsumsi daging itik saat ini sedang meningkat. Semakin bermunculannya warung makan pinggir jalan hingga restoran yang menyajikan menu khusus daging itik dengan berbagai macam variasi masakan menjadi bukti nyatanya. Tren konsumsi ini juga menjelajah hingga ke berbagai hotel berbintang dan aneka restoran Tionghoa yang menyediakan menu daging itik. Meningkatnya tren konsumsi masyarakat yang sebelumnya gemar mengonsumsi daging ayam ras menjadi mengonsumsi daging itik yang lebih enak dan gurih. Munculnya tren ini sudah menyebabkan beberapa sentra peternakan itik kekurangan stok untuk memenuhi permintaan DOD jantan, terlebih saat produktivitas itik menurun pada musim hujan. Hal ini tentu menjadi peluang untuk munculnya peternakan itik baru. Di berbagai media, baik media agrobisnis maupun media umum sudah banyak yang memberitakan mengenai meningkatnya permintaan DOD itik pejantan sebagai itik daging, sehingga menyebabkan sentra pembibitan itik kewalahan memenuhinya. Karena itu, pelaku penetasan telur itik tidak perlu khawatir lagi jika mendapatkan DOD jantan. Hal ini disebabkan itik pejantan saat ini sudah memiliki pasar tersendiri sebagai usaha pembesaran itik pedaging.
- Sebagai sarana pemberdayaan masyarakat. Berbagai peluang dari beternak itik menyiratkan besarnya manfaat yang bisa dimanfaatkan masyarakat dari unggas ini. Tidak hanya bagi mereka yang bermodal besar. Beternak itik juga dapat dijadikan sarana pemberdayaan masyarakat, karena dapat dijalankan dengan modal terbatas dan teknik beternak yang relatif mudah. Ditambah, peluang keberhasilannya cukup besar karena hewan ini relatif tahan terhadap serangan berbagai penyakit yang sering menjadi momok pada peternakan unggas lain. Pemberdayaan masyarakat melalui beternak itik sudah terbukti di sentra-sentra peternakan itik. Masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki sumber penghasilan tetap maupun penghasilan yang jauh dari mencukupi, kini taraf kehidupannya meningkat karena beternak itik. Berarti, beternak itik dapat menjadi salah satu jalan keluar untuk mengurangi jumlah pengangguran yang semakin bertambah. Sebagai langkah awal, peternak tidak perlu memelihara itik dalam jumlah ribuan, cukup puluhan ekor itik saja sudah bisa memberikan penghasilan tambahan.
- Peluang ekspor terbuka lebar. Sekedar gambaran, selain pasar dalam negeri terdapat peluang ekspor yang cukup potensial dari komoditi itik. Jenis komoditi itik yang berpotensi untuk diekspor adalah karkas itik untuk memenuhi permintaan negara asia, seperti Singapura dan Korea. Sementara, permintaan ekspor itik datang dari Timur Tengah. Hasil sampingan beternak itik yang berpotensi untuk dijadikan komoditi ekspor adalah bulunya. Bulu itik yang halus (Down feather) setelah diproses akan mempunyai nilai jual ekspor yang tinggi. Permintaan bulu itik ini datang dari negara Swiss.
- Banyak segmen usaha itik yang bisa dijalankan. Dalam beternak itik terdapat berbagai segmen usaha yang dapat dijalankan. Semuanya sama-sama dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi yang menjalankannya. Segmen beternak itik dapat dijalankan sesuai kemampuan modal yang dimiliki, keterampilan, maupun kesenangan atau minat terhadap salah satu segmen.
- Usaha pembibitan itik. Saat ini, kebutuhan bibit itik semakin meningkat dengan semakin bermunculannya peternak itik dan semakin meningkatnya skala peternakan itik yang sudah ada. Ini berarti, usaha pembibitan itik menjadi segmen usaha peternakan yang peluangnya semakin terbuka lebar. Terbukti di sentra-sentra peternakan itik, banyak peternak yang fokus pada usaha pembibitan dengan beternak itik penghasilan telur tetas dan usaha penetasan usaha telur itik. Tujuan utama usaha pembibitan itik adalah menghasilkan bibit yang bagus, baik berupa DOD ataupun telur tetas. Kebanyakan peternak langsung menetaskan telur tetas yang telah diproduksi sendiri, lalu menjual DOD ke peternak lain. Ada juga peternak yang hanya menghasilkan telur tetas untuk ditetaskan oleh peternak yang bergerak di dalam segmen usaha penetasan telur. Usaha penetasan telur bisa menjadi segmen usaha tersendiri. Pelaku usaha penetasan telur hanya perlu membeli telur tetas dari peternak itik petelur, kemudian menetaskannya, lalu menjual DOD hasil tetas. Mereka yang menjalankan usaha ini tidak perlu memikirkan persoalan membangun kandang pemeliharaan atau memikirkan teknik pemeliharaan itik. Modal yang dikeluarkan juga tidak sebesar usaha beternak itik petelur dan pembesaran itik pedaging. Sebagai gambaran harga satu mesin tetas manual sekitar Rp.2.300.000 dengan kapasitas telur tetas mencapai 800 butir.
- Usaha peternak itik petelur konsumsi. Beternak itik petelur bisa dibilang merupakan segmen usaha yang sudah dijalankan sejak awal itik dipelihara oleh manusia. Mayoritas peternak itik di berbagai daerah biasanya merupakan peternak itik petelur. Atau, kelompok peternak itik yang dimulai dari para peternak itik petelur, kemudian bermunculan berbagai segmen usaha itik yang lain. Tujuan utama beternak itik petelur konsumsi adalah menghasilkan telur konsumsi. Selain menghasilkan telur, beternak itik petelur konsumsi memiliki hasil sampingan berupa itik apkir yang dijual sebagai itik potong. Keuntungan lain dari beternak itik petelur adalah peternak dapat memanen telur setiap hari selama masa produktif itik.
- Usaha pembesaran itik pedaging. Sejalan dengan meningkatnya tren mengkonsumsi daging itik, peluang usaha pembesaran atau menggemukkan itik semakin besar. Hingga saat ini, meningkatnya permintaan kebutuhan daging itik di banyak daerah di Indonesia belum dapat diimbangi dengan peningkatan produksi daging itik. Pasalnya, usaha ternak itik masih terfokus pada beternak itik petelur. Karena itu, peluang usaha pembesaran itik sangat terbuka lebar. Dibandingkan beternak itik petelur, usaha pembesaran itik pedaging tidak kalah keuntungannya. Apalagi waktu pemeliharaan dalam satu siklus produksi lebih cepat daripada pemeliharaan itik petelur, 2-3 bulan sejak DOD sudah dapat dipanen. Selain itu, teknik pemeliharaan yang bisa dibilang lebih mudah dari itik petelur dapat menjadi pertimbangan untuk fokus pada segmen usaha ini.
- Usaha pembuatan telur asin. Usaha pembuatan telur asin merupakan salah satu segmen usaha dari pascapanen telur itik. Usaha ini sudah banyak dan cukup lama dijalankan di berbagai sentra peternakan itik di Indonesia. Telur asin merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang banyak digemari masyarakat di desa dan di kota. Terlebih, telur asin juga diidentikkan sebagai makanan khas dari daerah tertentu, sehingga menjadi komoditi khas daerah bersangkutan dan sering dibawa ke berbagai daerah lain sebagai oleh-oleh.
- Usaha pengumpulan DOD dan itik apkir. Segmen usaha lain (tambahan) yang dapat dijalankan dari beternak itik adalah usaha pengumpul DOD dan itik apkir. Teknisnya, mereka yang menjalankan usaha ini membeli DOD dan itik apkir dari penetas telur dan peternak itik petelur. Sistem dan perjanjian jual beli diatur bersama kelompok peternak lainnya agar saling menguntungkan. Keuntungan adanya segmen usaha ini adalah penetasan telur dan pemasok itik apkir dapat menjual kepada pengumpul dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Selain itu, para penetas telur pemasok itik apkir tidak perlu bersusah payah mencari pembeli. Pedagang pengumpul akan menjual DOD atau itik apkir yang telah dikumpulkannya dalam jumlah besar kepada pembeli besar dari berbagai daerah.
No comments:
Post a Comment