Tidak Nyaman, Berarti Kita Sedang Tumbuh

Ada penelitian di sebuah fakultas:
Ketika ada ulat yang menjadi kepompong, pada waktu dia mau keluar dari kepompongnya sebagai kupu-kupu, proses keluarnya dipermudah. dibukain kepompongnya dan akibatnya apa yang terjadi? Kupu-kupu tadi jatuh dan dia mati, dan dia tidak bisa terbang.
Ternyata sudah didesain oleh Allah Swt, pada waktu dia mau keluar dari kepompongnya, dia merasa tidak nyaman. Dia bersusah payah ketika dia bergerak dan mendorong seperti ketidaknyamanan tadi, ternyata itu membuat aliran-aliran, istilahnya zat-zat yang penting di dalam sayapnya sehingga sayap dari kupu-kupu tadi siap dan kuat untuk digerakkan sehingga kupu-kupunya bisa terbang. Dan ternyata kalau dipermudah hasilnya ternyata malah membuat kupu-kupu tadi mati.
Setiap penghancuran itu adalah proses dari satu penciptaan. Ketidaknyamanan itu adalah awal dari kita tumbuh menjadi lebih baik. Ketika orang mau tumbuh, ototnya menjadi lebih besar, ketika dia latihan angkat Barbel satu sampai sepuluh kali. itu sudah paling berat. Ototnya pada hitungan keberapa akan tumbuh? Bukan, bukan kesepuluh, tapi keduabelas, ketigabelas, atau bukan keenambelas baru dia tumbuh. Ketika ia keluar dari zona nyaman dan menuju kesebelas, dua belas dengan sekuat tenaga, yang terjadi adalah ototnya bertambah besar.
Nah ketika kita mengalami satu tantangan di dalam hidup ini selalu pegang prinsip ini: "Ketika saya merasa tidak nyaman berarti saya akan lebih baik karena hal ini".
Benar sekali, Tidak Nyaman Berarti Tumbuh!

Semoga bermanfaat :)  

No comments:

Post a Comment