Hari Bumi Yang Menyedihkan

Kemarin, tepatnya tanggal 22 April kita memperingati hari bumi. Terkadang saya sedih melihat alam yang ada di bumi Indonesia ini. Kita sangat kaya dengan alam yang kita punya. Sumber minyak, emas, sawit, karet, batu mulia, dan banyak lagi. Dunia tahu kita ini kaya, tetapi pikiran kita orang Indonesia saja yang tidak kaya akan inovatif. 
Industri pertambangan dan industri perminyakkan, semuanya orang luar yang menguasai. Coba saja ada diatara umat manusia yang ada di Indonesia ini yang bisa menguasai ke-dua bidang tersebut dan bisa mengelolanya. Kita kaya dengan SDM & SDA. Kalau bisa pemerintah terapkanlah sepenuhnya wajib belajar sembilan tahun, bagi orang-orang yang tidak mampu. Kita tidak tahu kecerdasan seseorang. Mana tahu yang tidak pernah sekolah itu bisa menjadi seorang revolusioner. Karena tidak ada ijazah mereka merasa minder dengan orang-orang yang pada menyandang gelar serjana.
Kita tahu di Indonesia tingakat pengangguran sampai 7,24 juta orang, Sangat disayangi. Coba saja 7,24 juta orang itu bisa berkreasi dan didukung oleh pemerintah, insyallah APBN & APBD kita besar. OK, anggap saja yang dari 7,24 juta ini yang mempunyai keterbelakangan mental hanya 5.000 orang, dan itu tidak kita perhitungkan. 
Dan bagi pelajar yang berprestasi, berikanlah beasiswa. Kalau bisa kuliahkan keluar negeri, tapi ada syarat yang harus mereka penuhi, yaitu perjanjian setelah selesai di perguruan tinggi mereka harus pulang ke negaranya lagi, dan bekerja sepenuhnya untuk negara kita ini. Jangan setelah selesai, mereka langsung bekerja untuk negara lain.
Kembali lagi kemasalah alam yang ada di Indonesia. Sekarang pada banyak orang berlomba-lomba untuk membangun gedung besar dan gedung pencakar langit. Hutan-hutan pada dibakar, asap pada berterbangan kesana-kemari. Berikanlah sedikit ruang untuk mahkluk hidup yang ada di hutan tersebut. Binatang semuanya hampir punah. Mereka memberontak kepada alam ini "kenapa tempat tinggal saya diambil???" Kalau mereka bisa berbicara, mereka akan marah kepada kita.
Seandainya di Indonesia tidak mempunyai hutan atau pepohonan, maka akan terjadi bencana di Indonesia. Seperti banjir contohnya. Di Jakarta, hampir semuanya gedung-gedung yang berdiri kokoh. Hampir tidak ada hutan. Yang kita tahu, hutan itu berfungsi untuk mencegah erosi dan tanah longsor. akar-akar pohon berfungsi sebagai pengikat-pengikat butiran tanah. Dengan ada hutan, air hujan tidak langsung jatuh kepermukaan tanah tetapi jatuh ke permukaan daun atau terserap masuk ke dalam tanah. Dan menyimpan, mengatur, dan menjaga persediaan dan keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau.
Seandainya hutan sudah gundul semuanya di Indonesia, apa kata dunia??? Saat musim kemarau kita tidak akan mendapatkan air, anak-anak dan cucu kita yang akan merasakannya nanti. Dari kitalah yang harus berfikir. Dan satu lagi, jangan membuang sampah sembarangan, itu akan menjadikan sumber bencana untuk diri kita sendiri.

Semoga Bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment