Lakukanlah Apa Yang Menjadi Bagianmu

Kita banyak melihat hal-hal disekitar kita tentang apa yang terjadi. Ada sebagian orang tidak mampu untuk membeli beras, ada yang tidak mampu bersekolah, ada yang tidak mampu untuk menghidupi keluarganya, dan ada yang sangat-sangat mampu. Mengapa bisa seperti itu??? Kita di dunia ini dilahirkan berbeda satu sama lainnya. Dari ajal aja sudah berbeda, dan rezeki juga berbeda.
Rasulullah SAW bersabda: 
Allah telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya. Setiap manusia yang terlahir ke dunia sudah dilengkapi dengan rezekinya masing-masing. Rasul SAW bersabda, “Allah telah menetapkan takdir semua mahluk sejak 50.000 tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi“ (HR.Muslim).
Jadi, kita tidak heran di dunia ada yang miskin dan ada yang kaya. Semua rezeki sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Dan selayaknya kita tidak perlu cemas mengenai rezeki, sebab sang pemberi rezeki telah menjamin. Dan bagi kita yang mendapat rezeki yang sedikit, disini dalam hal finansial ia, jangan pesimis dulu, karena rezeki kita belum datang sepenuhnya. Allah SWT melihat gimana proses kita mencari atau mendapatkan rezeki tersebut. Allah SWT melihat kerja keras kita, dan sudah sampai mana kita melakukan suatu hal yang bisa mendatangkan rezeki tersebut.
Dari Umar bin Khattab RA, ia berkata, 
“Saya mendengar Rassulullah SAW bersabda, ‘Jika kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepada kalian seperti seekor burung, pagi-pagi ia keluar dari sarangnya dalam keadaan lapar dan pulang disore hari dalam keadaan kenyang “ (HR.Ahmad dan Turmuzi).
Kita hidup di dunia ini antara usaha dan pasrah. Lakukanlah hal apa yang bisa kita lakukan, hal yang menyenangkan buat kita kerjakan, dan hal-hal yang baik dan berguna buat sesama manusia. Kita kerja bukannya hanya mencari uang, tetapi apa manfaat dari yang kita kerjakan tersebut. Kita kerja ia juga, dan ibadah harus di nomor satukan dalam hidup ini. Misalnya rezeki kita hanya sedikit, jangan bersedih hati, masih ada kehidupan akhirat kok. Kalau di dunia kita susah, usahakanlah di akhirat kita bahagia.
Rasul SAW bersabda:
”Allah berfirman ‘Wahai Bani Adam, fokuskanlah hati kalian dalam beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan lapangkan hatimu, dan Aku penuhi kebutuhanmu. Kalau kamu tidak memfokuskan ibadah kepada-Ku, maka Aku akan penuhi hatimu dengan kesibukan dan kebutuhanmu tidak akan Aku penuhi “ (Hadis qudsi riwayat Ahmad,Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim). 
Banyak orang yang belum mengerti tentang rezeki ini, dan banyak dari kita yang takut rezekinya tidak datang dan diambil orang. Itu tidak mungkin kawan, Allah SWT itu memenuhi janjinya. Dialah yang Maha Kaya dan Maha Kuasa. 
Jadi kesimpulannya, walaupun dunia ini tidak adil, tapi Allah SWT Maha Adil kok, mungkin dia menetapkan rezeki kita hanya sedikit, tetapi dia akan mengasih kita kebahagiaan di surganya nanti, kalau kita tetap bersyukur apa yang diberikannya ke-kita. Jadi tetap fokuslah beribadah, kalau sekarang masih bolong-bolong sholat, teruslah kita berusaha untuk menyempurnakan sholat lima waktu kita. Saya juga sekarang mencoba untuk tidak meninggalkan sholat lima waktu, mungkin ada juga saya meninggalkan sholat, tetapi saya akan berusaha lebih baik dari yang sebelumnya. Walaupun berat akan saya usahakan. Karena untuk melakukan sesuatu hal yang dulunya jarang kita lakukan memang berat kawan. 
Dan untuk hal bekerja, lakukanlah hal apa yang ingin anda lakukan, dengan syarat anda harus ikhlas dalam melakukan kerjaan tersebut, kalau anda tidak ikhlas, lebih baik anda mencari pekerjaan yang menurut anda itu yang baik buat anda. Kalau anda memiliki skill atau keterampilan yang bisa menghasilkan uang, cobalah anda lakukan dari sekarang. Ingat kawan " Dari hal kecil, kalau kita ikhlas dan fokus dengan hal kecil itu dia akan menjadi hal besar".
Kalau orang tua anda tidak mendukung apa yang anda kerjakan, cobalah anda terangkan baik-baik, dan berikan penjelasan yang cukup membuat mereka mengerti. Terkadang, orang tua kita lebih suka melihat anaknya bekerja di perusahaan BUMN atau PNS ataupun perusahaan asing. Jadi kalau anda ingin merintis usaha sendiri, berikanlah pengertian kepada orang tua kita dengan perkataan yang santun. Kalau anda berbicara keras, mereka tidak akan meridhoi apa yang anda lakukan, "Ridhonya Orang Tua adalah Ridho-Nya Allah, Murkanya Orang Tua adalah Murka-Nya Allah".
Jadi tetap semangat kawan, jangan hiraukan pendapat orang tentang apa yang kita kerjakan, kalau pendapat mereka baik, dengarkanlah, mungkin itu bisa menjadi pendorong semangat kita juga :)

Semoga Bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment