Sepertinya menumbuhkan jenggot bisa dibilang musim-musiman. Di tahun 2015 ini, sepertinya menumbuhkan jenggot sedang musimnya. Banyak kita yang dari kalangan pria, ingin memanjangkan jenggot kita hanya karena ikut-ikutan atau mungkin bisa dibilang tren. Ada penelitian yang mengatakan bahwa pria tidak hanya menumbuhkan jenggot mereka untuk ikut-ikutan saja, tetapi juga untuk menarik perhatian lawan jenis atau gebetan kita.
Dikutip dari merdeka.com; Penelitian ini dilakukan oleh peneliti di University of Western Australia terhadap 154 tipe primata. Mereka menemukan bahwa jenggot adalah karakteristik yang dikaitkan dengan sifat dominan, menarik, identitas maskulin dan status yang lebih tinggi.
Bagi beberapa jenis primata, ukuran hidung bisa menjadi salah satu tanda yang menunjukkan kejantanan, namun peneliti menemukan bahwa pada spesies manusia, jenggot adalah penanda maskulinitas bagi pria dan digunakan untuk menarik perhatian wanita, seperti dilansir oleh Elite Daily.
Peneliti juga menemukan bahwa jenggot, kumis, dan jambang membuat pria terlihat lebih menarik dan meningkatkan daya tarik seksual mereka di mata wanita. AKhir-akhir ini, tampaknya tak hanya jenggot tetapi juga rambut di bagian tubuh lain, seperti kumis dan rambut dada, juga dianggap sebagai tambahan daya tarik bagi pria.
"Dalam kelompok orang, kita membutuhkan salah satu tanda yang segera menentukan kualitas dan kekuatan seseorang. Di sinilah ornamen seperti jenggot bisa memiliki peran," ungkap ketua peneliti Dr Cyril Grueter.
Hal lain yang diungkap oleh peneliti adalah bahwa keputusan untuk menumbuhkan jenggot juga bisa dipengaruhi oleh kompetisi antar pria untuk mendapatkan wanita.
Hukum memelihara jenggot dalam Islam ialah Memelihara jenggot dan tidak mencukurnya adalah sunnah Rasulullah saw yang kemudian juga diikuti oleh para sahabatnya. Perhatian Rasulullah saw dan juga para sahabatnya dalam pemeliharaan jenggot ini juga ditunjukkan dengan kebiasaan mereka merapihkan, merawat dan menyela-nyelanya dengan air saat berwudhu.
Diantaranya hadits Rasulullah saw dalam hal ini adalah,”Cukurlah kumis dan peliharalah jenggot.” (HR. Muslim) serta hadits yang diriwayatkan dari Zakaria bin Abi Zaidah dari Mus’ab bin Syaibah dari Tholq bin Habib dari Ibnu az Zubeir dari Aisyah ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda,”Sepuluh perkara fitrah : Mencukur kumis, memanjangkan jenggot, bersiwak, memasukkan air ke hidung (saat wudhu), memotong kuku, mencuci sendi-sendi jari tanggan, mencabut bulu ketiak, mecukur rambut di sekitar kelamin, mencuci dengan air setelah buang air kecil—kemudian Zakaria berkata,’Mus’ab mengatakan,’aku lupa yang kesepuluh kecuali berkumur-kumur.” (HR. Ahmad, Muslim, Nasai dan Tirmidzi)
Diantara hikmah lain dari larangan mencukur jenggot adalah agar kaum muslimin memiliki ciri khas sendiri dalam penampilan zhohirnya yang membedakannya dari orang-orang musyrik ataupun majusi, sebagaimana hadits Rasulullah saw,”Berbedalah dengan kaum musyrikin, peliharalah jenggot dan cukurlah kumis.” (HR. Tirmidzi).
Apakah anda ingin memelihara jenggot hanya untuk menarik perhatian wanita? ataukah anda memelihara jenggot karena mengikuti sunnah nabi?.
Dikutip dari merdeka.com; Penelitian ini dilakukan oleh peneliti di University of Western Australia terhadap 154 tipe primata. Mereka menemukan bahwa jenggot adalah karakteristik yang dikaitkan dengan sifat dominan, menarik, identitas maskulin dan status yang lebih tinggi.
Bagi beberapa jenis primata, ukuran hidung bisa menjadi salah satu tanda yang menunjukkan kejantanan, namun peneliti menemukan bahwa pada spesies manusia, jenggot adalah penanda maskulinitas bagi pria dan digunakan untuk menarik perhatian wanita, seperti dilansir oleh Elite Daily.
Peneliti juga menemukan bahwa jenggot, kumis, dan jambang membuat pria terlihat lebih menarik dan meningkatkan daya tarik seksual mereka di mata wanita. AKhir-akhir ini, tampaknya tak hanya jenggot tetapi juga rambut di bagian tubuh lain, seperti kumis dan rambut dada, juga dianggap sebagai tambahan daya tarik bagi pria.
"Dalam kelompok orang, kita membutuhkan salah satu tanda yang segera menentukan kualitas dan kekuatan seseorang. Di sinilah ornamen seperti jenggot bisa memiliki peran," ungkap ketua peneliti Dr Cyril Grueter.
Hal lain yang diungkap oleh peneliti adalah bahwa keputusan untuk menumbuhkan jenggot juga bisa dipengaruhi oleh kompetisi antar pria untuk mendapatkan wanita.
Hukum memelihara jenggot dalam Islam ialah Memelihara jenggot dan tidak mencukurnya adalah sunnah Rasulullah saw yang kemudian juga diikuti oleh para sahabatnya. Perhatian Rasulullah saw dan juga para sahabatnya dalam pemeliharaan jenggot ini juga ditunjukkan dengan kebiasaan mereka merapihkan, merawat dan menyela-nyelanya dengan air saat berwudhu.
Diantaranya hadits Rasulullah saw dalam hal ini adalah,”Cukurlah kumis dan peliharalah jenggot.” (HR. Muslim) serta hadits yang diriwayatkan dari Zakaria bin Abi Zaidah dari Mus’ab bin Syaibah dari Tholq bin Habib dari Ibnu az Zubeir dari Aisyah ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda,”Sepuluh perkara fitrah : Mencukur kumis, memanjangkan jenggot, bersiwak, memasukkan air ke hidung (saat wudhu), memotong kuku, mencuci sendi-sendi jari tanggan, mencabut bulu ketiak, mecukur rambut di sekitar kelamin, mencuci dengan air setelah buang air kecil—kemudian Zakaria berkata,’Mus’ab mengatakan,’aku lupa yang kesepuluh kecuali berkumur-kumur.” (HR. Ahmad, Muslim, Nasai dan Tirmidzi)
Diantara hikmah lain dari larangan mencukur jenggot adalah agar kaum muslimin memiliki ciri khas sendiri dalam penampilan zhohirnya yang membedakannya dari orang-orang musyrik ataupun majusi, sebagaimana hadits Rasulullah saw,”Berbedalah dengan kaum musyrikin, peliharalah jenggot dan cukurlah kumis.” (HR. Tirmidzi).
Apakah anda ingin memelihara jenggot hanya untuk menarik perhatian wanita? ataukah anda memelihara jenggot karena mengikuti sunnah nabi?.
No comments:
Post a Comment