Waktu Adalah Umur Kita

Dan takutlah pada hari kamu semua akan dikembalikan kepada Allah (Hari Kematian). Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (Hari Pembalasan). Qs: 2 : 281.
Kematian akan mendatangi setiap kita pada waktu yang sudah ditentukan oleh Allah SWT. Kematian datang secara mendadak, tidak mengetuk pintu dan juga tidak memberikan salam. Kematian akan datang kepada orang sehat, orang sakit, kaya maupun miskin, dewasa atau anak-anak. Bahkan kematian akan datang kepada bayi yang masih dalam kandungan. Jelasnya kematian adalah rahasia Allah SWT yang tidak ada yang mengetahui waktu dan tempatnya kecuali DIA.
Maka pertanyaan dan renungan kita adalah kapan dan di mana kita mati??? Dan hal ini tidak ada yang bisa menjawab. Tetapi yang jelas setiap kita pasti MATI. Itulah pesan pertama dari ayat tersebut.
Kemudian setelah kita mati, apakah selesai perjalanan hidup kita??? mati lalu menjadi tanah dan habis??? Keyakinan orang-orang yang beriman bahwa setelah kita mati maka akan di kembalikan kepada Allah SWT untuk di beri balasan dari setiap yang kita lakukan/perbuat semasa hidup di dunia.
Maka jelaslah bahwa apa saja yang kita perbuat akan ada konsekwensinya pada hari kiamat. Itulah pesan kedua dari ayat di atas adalah adanya hari perhitungan/pembalasan. 
Oleh sebab itu, melalui ayat tersebut Allah SWT ingin mengingatkan kepada hamba-NYA yang beriman untuk selalu banyak mengingat kematian dan banyak mempersiapkan bekal kematian dengan meningkatkan iman dan amal shaleh seperti shalat lima waktu dan berbuat baiklah dengan sesama manusia.
Itu semua dilakukan dalam rangka beribadah sebagai bekal sesudah mati agar menjadi hamba yang beruntung dan bahagia di akhirat. Ingat teman "Waktu Adalah Umur Kita:.
Sahabat bertanya: "Ya Rasulullah ? Siapa mukmin yang beruntung? Maka Rasulullah SAW bersabda: Mukmin yang beruntung adalah yang paling banyak mengingat kematian dan paling banyak mempersiapkan bekal kematiannya." (HR. Ibnu Majah).
Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada kami kamu dikembalikan Qs: Al Ankabuut : 57.
"Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari darinya." (Qaaf: 19)
Ibnu Abi Ad-Dunya rahimahullah meriwayatkan dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Kematian adalah kengerian yang paling dahsyat di dunia dan akhirat bagi orang yang beriman. Kematian lebih menyakitkan dari goresan gergaji, sayatan gunting, panasnya air mendidih di bejana. Seandainya ada mayat yang dibangkitkan dan menceritakan kepada penduduk dunia tentang sakitnya kematian, niscaya penghuni dunia tidak akan nyaman dengan hidupnya dan tidak nyenyak dalam tidurnya."

 

1 comment: