Mengajak Anak ke Majelis Pengajian

Bagi Umar bin Khattab dan sahabat-sahabat lainnya, anak perlu dibangun kematangan berfikir dan bergaul. Karenanya ia tidak segan-segan untuk mengajak anaknya yang masih kecil untuk menghadiri majelis yang dihadiri oleh orang dewasa dan orang tua.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Ibnu Umar yang masih begitu muda bercerita bahwa ia suka diajak ayahnya, Umar bin Khattab ke majelis Rasulullah SAW, beliau berceramah dengan mengatakan: "Tahukah kalian tentang sebuah pohon yang perumpamaannya adalah seperti orang muslim yang memberikan buah setiap saat dengan izin Rabbnya dan daun-daunnya tidak melukai?"
Mendengar hal itu, terbesit dalam benakku bahwa pohon yang dimaksud adalah pohon kurma. Namun aku tidak ingin berbicara. Ketika Abu Bakar dan Umar tidak juga memberi jawaban, maka Nabi bersabda: "Jawabannya adalah pohon kurma".
Ketika aku telah keluar bersama ayahku, aku katakan: "Wahai ayah, telah terpikir olehku bahwa jawabannya adalah pohon kurma".
Ayah (Umar) berkata: "Apa yang menghalangimu untuk mengatakannya? Andaikan engkau mau mengatakannya, maka itu lebih aku sukai daripada ini dan itu".
Aku menjawab: "Tidak ada yang menghalangiku kecuali karena aku melihat ayah dan maupun Abu Bakar tidak juga bicara sehingga akupun enggan untuk berbicara, aku paling kecil sehingga aku memilih diam".
Dari cerita diatas, dapat kita simpulkan atau kita ambil pelajarannya adalah:
  • Amat penting bagi kita orang tua untuk mengajak anak-anak kita ke majelis ilmu atau majelis pengajian, yang dihadiri orang dewasa sekalipun untuk kematangan berpikir dan bergaul.
  • Kita sebagai orang tua harus mendorong anaknya untuk berani berbicara, mengutarakan pendapat yang benar meskipun pada majelis orang dewasa.
Semoga Bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment