JAKARTA - Pendidikan bisa menjadi jalan untuk Indonesia menjadi sukses menghadapi abad 21. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Puspendik, Nizam, di Sampoerna University, Jumat (29/5/2015).
Menurutnya, saat ini Indonesia sedang menghadapi satu peluang besar. Banyak pakar ekonomi yang menyatakan bahwa abad 21 ini adalah abad Asia. Hal tersebut bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu. Misalnya, pada 1950-an, Asia hanya berkontribusi kurang dari 50 persen pada ekonomi dunia, tapi sekarang telah meningkat.
Atas hal tersebut, Nizam menjelaskan bahwa tantangan yang sekarang dihadapi adalah mewujudkan wajib belajar 12 tahun. Sebab di level-level eksekutif Indonesia masih kekurangan tenaga kerja sehingga mudah diisi oleh tenaga asing.
"Ini adalah tantangan kita ke depan. Bila kita ingin mendorong sektor pendidikan, kita perlu meningkatkan kursus atau training dan tersertifikasi untuk meningkatkan akses pendidikan," ujarnya.
Nizam menambahkan, pentingnya membangun anak-anak berwawasan global yang tetap memiliki budaya Indonesia. Salah satunya melalui keluarga.
"Keluarga itu adalah kunci dari semuanya. Tapi kalau kita melihat keluarga sudah menanamkan nilai-nilai, sangat luar biasa itu," tuturnya.
Sementara Rektor Sampoerna University Prof. Aman Wirakartakusumah mengatakan pendidikan memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia. Karena itu, pendidikan harus bisa merangkum semua aspek yang ada.
"Dengan pendidikan maka kita bisa survive. Jadi, pendidikan harus bisa melengkapi semua aspek agar bisa memanfaatkan semua SDA yang ada," ucapnya.
Dia berpendapat, fungsi pendidikan bisa merangkum semuanya. Dengan begitu, maka akan tercipta manusia yang lengkap karena mereka tidak hanya memiliki intelektual yang baik, namun juga memiliki karakternya yang baik. (ira)
Sumber Informasi: Disini
Menurutnya, saat ini Indonesia sedang menghadapi satu peluang besar. Banyak pakar ekonomi yang menyatakan bahwa abad 21 ini adalah abad Asia. Hal tersebut bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu. Misalnya, pada 1950-an, Asia hanya berkontribusi kurang dari 50 persen pada ekonomi dunia, tapi sekarang telah meningkat.
Atas hal tersebut, Nizam menjelaskan bahwa tantangan yang sekarang dihadapi adalah mewujudkan wajib belajar 12 tahun. Sebab di level-level eksekutif Indonesia masih kekurangan tenaga kerja sehingga mudah diisi oleh tenaga asing.
"Ini adalah tantangan kita ke depan. Bila kita ingin mendorong sektor pendidikan, kita perlu meningkatkan kursus atau training dan tersertifikasi untuk meningkatkan akses pendidikan," ujarnya.
Nizam menambahkan, pentingnya membangun anak-anak berwawasan global yang tetap memiliki budaya Indonesia. Salah satunya melalui keluarga.
"Keluarga itu adalah kunci dari semuanya. Tapi kalau kita melihat keluarga sudah menanamkan nilai-nilai, sangat luar biasa itu," tuturnya.
Sementara Rektor Sampoerna University Prof. Aman Wirakartakusumah mengatakan pendidikan memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia. Karena itu, pendidikan harus bisa merangkum semua aspek yang ada.
"Dengan pendidikan maka kita bisa survive. Jadi, pendidikan harus bisa melengkapi semua aspek agar bisa memanfaatkan semua SDA yang ada," ucapnya.
Dia berpendapat, fungsi pendidikan bisa merangkum semuanya. Dengan begitu, maka akan tercipta manusia yang lengkap karena mereka tidak hanya memiliki intelektual yang baik, namun juga memiliki karakternya yang baik. (ira)
Sumber Informasi: Disini
Semoga Bermanfaat :)
No comments:
Post a Comment